maunya senyum, inginnya tertawa
kala ku ingat smua ucapannya
kalau bercemin didepan kaca
pipiku berubah jadi tomat merah
melayang-layang dimabuk kepayang
rasanya hilang semua beban kehidupan
girang riang tak tertahankan
bagai bunga-bunga tumbuh bermekaran
rupanya kini
bargayuh di bulu mataku
namanya kini
terukir jelas di otaku
aku tak tau rasa di hatiku
semua bercampur menjadi satu
aku tak mengerti kenapa jantungku
berdetak bagaikan melodi lagu
ku lebih suka mengaguminya
aku tak mau menjadi pacarnya
ku lebih senang menjadi ratunya
yang temani tidurnya
dirinya ubah jalan hidupku
dirinya kini jadi inspirasiku
ku ingin tau rasa dihatinya
tapi malu slalu menghantuiku
by: Aulia melandhita


Tidak ada komentar:
Posting Komentar