detik-detik waktu ku hitung
lambat fajar dalam berputar
angin laksana berhenti bergerak
daun jatuhpun tak terurai
ku pandangi sekelilingku
tak ku lihat tanda hadirmu
gundah gelisah rasa hatiku
tak tenang bathin dan jiwaku
sepi menyapaku, tawa dihadapanku
pikir melayang tentangmu
menerka-nerkalah hatiku
apa terjadi sesuatu kepada mu?
menunggu terus menunggu
berharap sesuatu yang tak pasti
menanti dan tetap menanti
walau keyakinan tinggal sehelai benang
semakin tinggi mentari bersinar
semakin lama waktu yang berjalan
semakin pudarlah semua harapan
semakin ku yakin kau takkan datang
berpaling aku berubah haluan
kecewa sedih menjadi satu
ku pertanyaan keadaanmu
ada apakah gerangan? kemana kah?
ketakutan menyelimuti benakku
kegelisahan luar biasa dalam ragaku
semua pertanyaan mengalir di pikiranku
menunggu kedatanganmu, Kelinci ku
by: Aulia Melandhita
my blog
profil
like my blog
Kamis, 28 Oktober 2010
~ kelinci coklatku ~
berlari-lari mengerjar sebuah impian
melompat-lompat mengapai harapan
menyentuh lembut palung lautan
mewarnai dunia dengan sentuhan

manis senyumannya
indah tatapannya
hangat pelukannya
oh kelinci ter_cinta
lucu tingkah dan parasnya kala sedang gundah gelisah
unik caranya menyapa dunia membuatku makin terpesona
berbeda dengan yang lainnya, selalu mencoba tuk tertawa
walau luka hati terkadang menyiksa bathin dan perasaannya
mencoba tuk tegar walau dihantam badai
menjaga kelembutan dalam kajam dunia
berharap tuk mencinta abadi selamanya
impian yang indah memanjakan matanya
itu lah kelinci ku, kelinci coklat ku
manis senyumannya menyentuh hatiku
itu lah pujaanku, malaikat hidupku
walau tak sempurna tapi ku tetap cinta
by: Aulia Melandhita
melompat-lompat mengapai harapan
menyentuh lembut palung lautan
mewarnai dunia dengan sentuhan

manis senyumannya
indah tatapannya
hangat pelukannya
oh kelinci ter_cinta
lucu tingkah dan parasnya kala sedang gundah gelisah
unik caranya menyapa dunia membuatku makin terpesona
berbeda dengan yang lainnya, selalu mencoba tuk tertawa
walau luka hati terkadang menyiksa bathin dan perasaannya
mencoba tuk tegar walau dihantam badai
menjaga kelembutan dalam kajam dunia
berharap tuk mencinta abadi selamanya
impian yang indah memanjakan matanya
itu lah kelinci ku, kelinci coklat ku
manis senyumannya menyentuh hatiku
itu lah pujaanku, malaikat hidupku
walau tak sempurna tapi ku tetap cinta
by: Aulia Melandhita
Jumat, 08 Oktober 2010
CERPEN: doa dalam kesendirian
kisah pendek tentang seorang gadis yang selalu merasa sendiri karna tidak ada tempat untuk bersandar saat sedih mendera ataupun tak ada yang dapat menyembuhkan luka yang tertoreh dalam jantungnya karna kesendirian telah memenjarakan kebahagiaannya. gadis itu slalu menangis dan menggerutu akan kesendirian yang tak pernah hilang dari dirinya sekalipun seribu kesibukan dilakoninya.
memikul beban keterpurukan membuat dia menjadi seorang yang sangat lemah, rapuh, dan mudah putus asa.
singkat cerita.......
saat penyakit yang mengerogoti tubuh gadis itu makin menjadi-jadi, gadis itu menangis dalam doa yang di panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
"ya Allah, ya tuhan ku........ apakah aku tak berarti hidup didunia ini?? apakah aku memang dilahirkan dan hidup harus dalam kesendirian?? semua teman, saudara, tetangga, maupun orang yang ku kenal slalu memandang dingin kepada ku.....
ya robby,.... ini kah jalan takdirku?? akankah aku akan tetap sendirian hingga ajal menjemputku kelak?? beriakan petunjuka-Mu ya Ilahi....
aku selalu berharap ada seseorang yang mau memberikan bahunya untuk bersandar, menangis, mengeluh, dan mendengarkan penderitaan ku...... akan aku berikan apapun semaksimal mungkin untuk kebahagiaan orang yang mau menemani ku.....
aku hanya ingin memiliki kawan,... setidaknya sampai penyakit ini mengakhiri penderitaanku"
setelah itu bersujud gadis itu dihadapan Tuhannya...... seraya berkata:
"biarkan aku bersandar dibahu-Mu ya Allah,... biarkan aku menangis dalam dekapanMu ya Tuhan,....keluh kesahku tak terurai kata-kata lagi."
dalam sujudnya itu, sang gadis menangis seraya menghembuskan nafas terakhirnya.... dalam kata-kata terakhirnya pun, gadis itu masih berkata:
"kan aku akhiri hidupku dengan menangis dihadapan-Mu Tuhan, dan biarakan kematian ini menjadi pangakhir kesendirianku."
berakhirlah kesendirian gadis itu dengan kematian yang menjemputnya. kalian tahu?? sampai saat terakhirpun gadis itu masih merasa sendiri. bisakah kalian bayangkan apabila kalian yang berada dalam posisi gadis itu?? akankah kalian akan mengakhiri kesendirian kalian dengan kematian pula?? dan apabila kalian bisa mendengar isak tangis gadis itu, mungkin kalian tidak akan pernah memilih-milih teman dan membeda-bedakannya.
"terasingkan oleh dunianya sendiri" kalimat biasa bermakna dalam yang gadis itu rasakan..... dan ingatlah kalimat itu, maka kalian tidak akan pernah membeda-bedakan makhluk ciptaan Yang Maha Esa
by: Aulia Melandhita
memikul beban keterpurukan membuat dia menjadi seorang yang sangat lemah, rapuh, dan mudah putus asa.
singkat cerita.......
saat penyakit yang mengerogoti tubuh gadis itu makin menjadi-jadi, gadis itu menangis dalam doa yang di panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
"ya Allah, ya tuhan ku........ apakah aku tak berarti hidup didunia ini?? apakah aku memang dilahirkan dan hidup harus dalam kesendirian?? semua teman, saudara, tetangga, maupun orang yang ku kenal slalu memandang dingin kepada ku.....
ya robby,.... ini kah jalan takdirku?? akankah aku akan tetap sendirian hingga ajal menjemputku kelak?? beriakan petunjuka-Mu ya Ilahi....
aku selalu berharap ada seseorang yang mau memberikan bahunya untuk bersandar, menangis, mengeluh, dan mendengarkan penderitaan ku...... akan aku berikan apapun semaksimal mungkin untuk kebahagiaan orang yang mau menemani ku.....
aku hanya ingin memiliki kawan,... setidaknya sampai penyakit ini mengakhiri penderitaanku"
setelah itu bersujud gadis itu dihadapan Tuhannya...... seraya berkata:
"biarkan aku bersandar dibahu-Mu ya Allah,... biarkan aku menangis dalam dekapanMu ya Tuhan,....keluh kesahku tak terurai kata-kata lagi."
dalam sujudnya itu, sang gadis menangis seraya menghembuskan nafas terakhirnya.... dalam kata-kata terakhirnya pun, gadis itu masih berkata:
"kan aku akhiri hidupku dengan menangis dihadapan-Mu Tuhan, dan biarakan kematian ini menjadi pangakhir kesendirianku."
berakhirlah kesendirian gadis itu dengan kematian yang menjemputnya. kalian tahu?? sampai saat terakhirpun gadis itu masih merasa sendiri. bisakah kalian bayangkan apabila kalian yang berada dalam posisi gadis itu?? akankah kalian akan mengakhiri kesendirian kalian dengan kematian pula?? dan apabila kalian bisa mendengar isak tangis gadis itu, mungkin kalian tidak akan pernah memilih-milih teman dan membeda-bedakannya.
"terasingkan oleh dunianya sendiri" kalimat biasa bermakna dalam yang gadis itu rasakan..... dan ingatlah kalimat itu, maka kalian tidak akan pernah membeda-bedakan makhluk ciptaan Yang Maha Esa
by: Aulia Melandhita
Puisi singkat tentang 'kau'
kau berkata.... "hallo"jantungku seakan berhenti
semuanya terasa kaku
mata tak mau berkedip melihat mu
kau tersenyum...
manis terpancar indah
bintang telah bersinar
pancarannya menyentuh kelam dunia
kau merayu...
seraya bergurau, aku tersipu dibuat mu
dengan malu-malu
menggoda iman dan pertahanan hati
kau tertawa...
dunia ini adalah lelucon
menertawakan dan ditertawakan
tapi tawa mu kebahagian ku
kau menatap... aku
terhipnotis aku oleh suasana
berangan-angan tinggi
dunia fatamorgana digenggaman
kau cemburu...
tertawa aku karena ulah mu
melihat tingkah dan parasmu
melambangkan kegundahanmu
kau bersedih...
runtuhkan dinding kebahagiaan
cerminkan keputus-asaan
turut merasan kesedihan engkau
kau marah...
ketakutan luar biasa untuk ku
laksana azab menimpah dunia
membuatku bersembunyi dibalik air
semua tentang kau..
kurangkai indah dalam puisi
kubingkai dengan kasih dan sayang
dan pajang dalam hati yang terdalam
By: Aulia Melandhita
terhipnotis aku oleh suasana
berangan-angan tinggi
dunia fatamorgana digenggaman
kau cemburu...
tertawa aku karena ulah mu
melihat tingkah dan parasmu
melambangkan kegundahanmu
kau bersedih...
runtuhkan dinding kebahagiaan
cerminkan keputus-asaan
turut merasan kesedihan engkau
kau marah...
ketakutan luar biasa untuk ku
laksana azab menimpah dunia
membuatku bersembunyi dibalik air
semua tentang kau..
kurangkai indah dalam puisi
kubingkai dengan kasih dan sayang
dan pajang dalam hati yang terdalam
By: Aulia Melandhita
Langganan:
Komentar (Atom)

