Ingin rasanya memulai hal baru dengannya
ketakukan ku masih dalam genggaman
masa lalu yang menorehkan dendam hati
membuat enggan untuk mengulanginya lagi
tak terpungkiri hadirnya membuat indah
walau rasa ragu untuk mengatakannya
hanya tak ingin jatuh dalam keterpurukan lagi
jadikan fobia untuk melangkah kedepan
kaca dalam hati hanya memberi harapan
bingkai yang telah hancur tak dapat terbentuk
anai anai khiasan cahaya, membuat taburan duka
jadikan takut memulai lembaran baru
By : Aulia Melandhita
my blog
profil
like my blog
Rabu, 21 September 2011
Tergores Masa Lalu

Sekuat kuatnya aku coba untuk tak menangis malam ini
tapi apa daya, kesepian merangkulku dalam nyanyiannya
Setegar tegarnya aku tetap hidup
tapi ternyata masih ada bekas luka dalam rasa
aku tidak bisa singkat lupakan angan yang disenandungkan
menghilangkan sesuatu yang pernah menjadi tujuan ku
melupakan rintik hujan yang membasahiku dalam dekapannya
mungkin aku terlalu rapuh untuk menerima terjangan ombak
tapi aku bukan orang yang putus asa
aku hidup
aku punya rasa
aku harapan
aku memiliki pilihan
aku hanya ingin melupakan lukaku
walau aku sadari itu bukan membalikan telapak tangan
pergilah sepi dalam jiwaku, temani aku kawan dalam senyuman
aku butuh seseorang, bukan orang yang sama
setidaknya teman untuk bersandar, agar tangisan teredam

By: Aulia Melandhita
Kamis, 08 September 2011
Jika menjadi Benalu

Bunga tumbuh tanpa kawannya

asing dalam lingkungan

mencari apa salah risalah

hingga harus berbeda rasa

dalam kaca bertanya tanya

adil kah dunia untuk dijalani

dalam hati berkata kata

mungkin tuhan, "aku dibenci"

mengapa tak ada yang mengingikan
padahal hidup ini sama

hanya terus terusan terusik

hingga matipun terabaikan
By : Aulia Melandhita
Selasa, 06 September 2011
Hidup Ini


jadikan seseorang sinis memandang takdir

lihatlah sesuatu dari lain sisi

maka akan temukan hal yang lebih berarti

Jangan tanyakan pada orang lain

introfeksi diri lebih baik dari itu

cobalah membuka lembaran baru

masih banyak harapan dalam angan angan
By: Aulia melandhita (foto Alya Balqis)
Senin, 05 September 2011
Berakhir

Aku mengulurkan jari jemariku

ketika langkah kakimu mulai tersunyi
tersadar telah berakhir semua

membuat mata air dipipiku

tersesali menyambut dengan senang

waktu terputar untukku tak mungkin

hanya bunga tidur yang indah

membuat sedikit ukiran dalam wajah

ternyata tak tersingkat lupakan kenangan

sampai lelah jiwa menuntun sepi

aku berdiri setegar tegarnya

berharap dapat kembali
By : Aulia Melandhita
Langganan:
Komentar (Atom)
