my blog

blog ini berisikan puisi serta cerpen karya "AULIA MELANDHITA"


LCD Text Generator at TextSpace.net

like my blog

Minggu, 21 Februari 2010

CERPEN: kisah saat terlelap


suatu malam saat aku tengah tertidur lelep dan sedang brmimpi, tiba-tiba terjadilah suatu kejadian yang..........?????



dalam mimpiku, aku memiliki seorang kekasih dengan wajah dan hati yang rupawan nan dermawan yang berinisial "d". kisah indah yang sedang aku jalin tiba-tiba berantakan karna suatu kesalah pahaman, karna
kesalah pahaman itu aku harus kehilangan orang yang sedang berada disampingku itu. sungguh pilu rasa hatiku begitu tau semua itu, rasanya ingin aku bersamanya dalam suka maupun duka.
hari-hari aku jalani dengan sunyi hanya bisa menangis dalam sepi. ketika hati sedang dirundung pilu, datanglah dia orang ketiga......... dengan inisial "a". dia adalah seorang yang dapat menghibur hatiku disaat hati ini sedang pilu. kehadirannya dalam hidupku membuat lembaran baru dalam hidupku, tapi bukan berarti cintaku telah berpaling pada orang lain.
suatu ketika disaat aku sedang termenung tiba-tiba "a" menghampiriku, dengan lemah lembut dia ungkapkan perasaannya padaku. ketika aku tau isi persaan "a" padaku bingung bukan main saat itu, rasa ingin pecah kepalaku. aku tak ingin membuat "a" kecewa, tapi apa mau dikata pelabuhan terakhirku tetap "d". saat aku mengungkapkan yang sebenarnya pada "a", dia malah terjatuh dihadapanku dan pingsan.
waktupun telah berlalu, ternyata "a" mengidam penyakit gagal ginjal dan komplikasi penyakit lainnya yang mengharuskan dia terbaring diranjang empuk dalam beberapa waktu yang belum tentu. 2 minggu telah berlalu... ternyata "a" tak sadarkan diri yang ada justru "a" diharuskan untuk mengganti ginjalnya dengan ginjal orang lain, tapi belum ada satupun ginjal yang cocok dengan organ tubuh "a". disaat batinku terasa tersiksa datanglah dia sang pangeran hatiku, dia datang dengan senyum yang terpancar dari wajahnya. kedatangannya membuat hatiku semakin pilu karna dia memaksaku untuk pergi dan menjauh dari "a", disaat "a" sedang tertimpah musibah. alasan "d" mengapa menyuruh aku untuk menajuhi "a" adalah karna "a" penyebab "d" menjauh dariku, "a" telah mengadu domba antara aku dengan "b" yang membuat terjadinya kesalah pahaman itu. aku tak mau kehilangan "a" tapi aku tak mau dipisahkan dari "b".(ya............ itu memang pilihan yang sangat berat)
dengan tekad yang bulat aku mengambil dua keputusan yang berat, partama separuh ginjalku untuk "a" walaupun setelah itu aku harus meninggalkannya, dan yang kedua aku memberanikan diri untuk mengungkapkan apa yang aku rasakan kepada "a". dengan akhir yang bahagia, pengorbanan ku pun tak sia-sia. "d" dapat mengerti posisiku saat itu dan diapun mencoba untuk mengalah padaku dan mengizikan aku untuk bisa berkomunikasi dengan "a", dan "d" dapat memahami atas segala keputusan yang aku ambil.
dengan tutur kata yang manis "d" berkata "sebesar apapun duri yang tertancap dalam jatungku, aku akan terus bertahan demi cintaku. dan sekuat apapun api yang membakarku, aku akan tetap hidup karna kau lah air yang meredam semua itu......."

akupun terbangun dari tidurku, dengan sesadar-sadarnya aku berharap. biarlah mimpi itu menjadi mimpi dan jangan lah aku dihadapkan pada dua pilihan yang rumit dalam dunia nyata

Sabtu, 20 Februari 2010

~" cinta ku "~

kau boleh saja abaikan aku
kau boleh tak mengerti aku
kau boleh marah padaku
tapi ku kan tetap mencintaimu

s'tinggi apapun tembok diantara kita
akan ku daki dan raih cinta mu
s'luas apapun samudra didunia
ku kan berlayar menuju hatimu

ku akan terus bertahan
walau itu menyakitkan
aku akan tetap tegar
walau tubuhku dihantam badai

dalamnya lautan bisa diduga
tak sebanding dengan cintaku padamu
besarnya dunia bisa disangka
tak seperti rasa sayangku pada dirimu

mengenang dirimu, menyiksa batinku
melupakan kamu, tak mungkin bagiku
kau cinta pertama terakhirku
kau begitu bermakna dalam hidupku

"cintaku padamu butakan mata hatiku, hingga ku tak tau jalan hidupku tanpa dirimu"
by: Aulia melandhita

Kamis, 18 Februari 2010

=> karna dia <=

di ujung jalan aku melihat
sesosok wanita tegar
tersenyum dia kepadaku
tatap matanya terkenang dihati

langkah-langkah dia jalani
tanpa ada kata putus asa
sesekali dia terjatuh
dan dia berdiri lagi dengan tegar

tutur kata yang manis dari bibirnya
tangan halus sentuh tubuh ini
air matanya siksa batinku
senyumnya jadi semangat hidup

dia bagaikan pelita digelapnya malam
dia laksana air meredam api
dia adalah pelangi saat hujan reda
di ujung jalan dia mempesona

dia ajarkan segala yang tak ku tau
dia berikan makna kehidupan
dia menuntun daalm hidup didunia
karna dia "ibuku tersayang"

karya 'Aulia Melandhita'

Rabu, 17 Februari 2010

CERPEN: jalan hidup bagaikan sair lagu


persahabatan yang terjalin sejak kecil membuat kasih sayangku terhadap sahabat lebih besar dari pada kasih sayangku terhadap orang lain. kasih sayang itu bahkan membuatku merelakan orang yang aku cintai, keterpaksaan itu buat bait-bait lagu menjadi nyata dalam hidupku. mencintai
seseorang adalah suatu hal yang sangat indah, tapi bagaimana jika orang yang kita cintai adalah orang yang dicintai sahabat kita sendiri. itulah yang akan aku ceritakan sekarang, tentang cinta yang tumbuh dalam tembok persahabatan.

aku adalah orang yang senang mengagumi tapi tak berani untuk mengungkapkannya, hal inilah yang membuatku harus merelakan orang yang aku cintai demi sahabatku. perjalanan hidup yang berliku-liku membuatku menjadi sosok yang tegar dari luar walaupun batinku sangat rapuh. persahabatan yang aku jalani sejak kecil membuatku tahu akan rasa sakit dan bahagia yang sahabat aku rasakan, walaupun belum tentu sahabatku itu dapat merasakan isi hatiku.
diawali dari pertemuanku dengan sesosok laki-laki yang mengalihkan perhatianku, dengan senyum manis yang terpancar dari bibirnya membuat hatiku berdetak begitu cepat. itulah kesalahan besar dari hidupku, mencintai seseorang yang dicintai oleh sahabatku sendiri.
awalnya aku mengira bahwa laki-laki itu dapat membalas cintaku dengan berjuta harapan dihatiku, tapi itu hanyalah sebuah harapan belaka dan tak mungkin untuk tercapai. kedekatan aku dengan laki-laki itu bagaikan sepasang sejoli yang sedang kasmaran, dan kedekatan itulah yang membuatku menaruh hati padanya. hingga suatu saat, dengan tutur kata yang manis dari mulut sahabatku. sahabatku berkata "aku akan segera menikah dengan pria yang aku cintai"
awalnya aku turut bahagia dengan tutur kata yang terucap dari bibir sahabatku itu, tapi saat aku melihat sosok pria yang akan menikah dengan sahabatku itu adalah sosok pria yang sedang singah dihati. hancur hatiku, remuk jantungku, hilang sudah semua harapanku, dan senyum dibibirku lenyap seketika saat aku dengar kata yang menyayat hatiku. andai saja aku berani mengungkapkan isi hatiku kapada laki-laki itu mungkin bukan sahabatku yang akan bersanding dengan laki-laki itu.
menjelang hari bahagia itu, aku hanya dapat termenung dan menyesali semua yang telah terjadi selama ini. semua rasa dihati menjadi satu, tawa tangis senang sedih marah kecewa pilu menjadi satu. tanpa sadar aku menyanyikan sebuah bait lagu dari sebuah band, dan lagu itu masih terdengar sampai sekarang walaupun aku telah temukan sosok laki-laki yang telah menggantikan pria yang pernah singgah dihatiku itu.



"Tatap matamu tuk yang terakhir
Siksa batinkun yang mencintaimu
Kupasrahkan pada ilahi...relakanmu untuknya..."

"Jurang yang dalam pisahkan kita
Yang tak mungkin untuk dilalui
Biarlah lagu cinta ini terdengar dalam kalbu"

Selasa, 16 Februari 2010

CERPEN: curhatku

 disamping orang yang aku cintai adalah hal yang membuatku percaya akan keajaiban cinta, tapi rasa takut dan sakit bila harus ditinggalkan oleh orang yang aku cintai juga membuat aku ragu akan kekokohan cinta.
dalam perjalanan hidup yang berliku ini aku menyadari satu hal, yaitu jika cinta mudah datang dan pergi tergantung dari orang yang manjaga cinta itu sendiri. seperti layaknya persahabatan yang kokoh dari sebuah kepecayaan dan kesetiaan, maka cintapun akan tetap ada jika cinta itu dapat mempercayai dan saling setia. walau aku bukan orang yang benar-benar mengerti akan cinta, tapi aku tahu bahwa cinta itu tidak membutuhkan pengorbanan seperti halnya yang orang lain katakan. untuk apa mengorbakan sesuatu hanya untuk cinta padahal cinta itu tak ingin ada kesedihan dan kepedihan, yang cinta butuhkan adalah perjuangan seperti sang ksatria yang berjuang demi sang putri. persahabatan harus dikorbakan seseorang demi cinta adalah suatu hal yang sangat BODOH, seharusnya cinta itu membutuhkan perjuangan bukan pengorbanan. maka perjuangkan cinta didunia tanpa harus ada yang dikorbakan, karna semua itu akan memberika senyuman bagi siapapun yang merasakna cinta

sekarang aku sadar akan satu hal dalam cinta yang tumbuh dalam hatiku ini, untuk apa mengorbankan persahabatan padahal cinta yang akan mengokohkan dinding persahabatan. untuk apa tersenyum dalam tangis padahal cinta dapat menghapus tangis itu dan mengantinya dengan senyum yang sesungguhnya
by: Aulia melandhita

Sabtu, 13 Februari 2010

-> cuma kau <-


pipiku merona berseri
saat kau nyatakan isi hati
jantungku sekejap berhenti
saat kau cium hati ini


kau tunjukan pada dunia
kau lah yang pantasku punya
kau berikan rangkaian kata
yang berartikan makna cinta


kau bukakan mata hatiku
akan sebuah lembaran baru
dan kau goreskan tinta itu
kedalam catatanku

kita tak perna berjumpa
apalagi saling menyapa
karna terhalang oleh kaca
yang telah persatukan kita

apakah ini artinya cinta
yang aku rasakan didunia
walau sadar tak mungkin bersama
tapi hatiku tak bisa berdusta

akankah engkau dan aku
kelak akan dapat bertemu
biarkan lah saja waktu
yang menjawab semua itu

by: Aulia melandhita

Jumat, 12 Februari 2010

# matahari murka #

matahari marah pada dunia
dia enggan untuk melihat dunia
terselimuti awan kelabu
dia menangis tersedu-sedu

tiga hari berturut-turut
tak ada cahaya sang surya
kini hanya angin dan guntur
yang slalu menyapa dunia

stiap waktu hanya ada air mata yang tersisa
dan luapan air yang hampir tak tertampung oleh mansia
tak salah jika mataharipun bisa murka
karna sesungguhnya manusia hanya bisa berkata-kata

karya sastra yang mereka buat
hanya akan merusak alam semesta
yang mereka fikir akan memperkuat
dan ternyata hanya berakhir nista

sungguh malu aku menatap dunia
apalagi melihat sang surya
dimatanya aku orang yang hina
dan tak pantas ada didunia

salah kah aku, jika menyalahkan manusia
yang hanya akan menjadi benalu bagi dunia
salah kah aku, hidup sebagai manusia
yang membuat sang pusat tata surya murka

by: Aulia melandhita

Rabu, 10 Februari 2010

CERPEN: Sang puitis jatuh cinta (kisah nyata)


Aulia melandhita adalah seorang gadis yang terlahir sebagai manusia biasa, sebut saja dia "melan". dia adalah seorang gadis yang mempunyai banyak teman dan sahabat, dia juga adalah gadis yang slalu mengukir senyum diwajah siapapun yang menganalnya. sang puistis ini banyak yang mengagumi dan sangat dihormati, ya...
kalau kadang gak selamanya dihormati dan disayangi. setiap ada seorang laki-laki yang menaruh hati padanya dia slalu enggan untuk berkomentar, tapi karna sifatnya itu melan slalu dimusuhi oleh laki-laki yang pernah menaruh hatinya untuk dia. mereka semua tak ada yang tahu tentang perasaan melan, dia mempunyai alasan atas apa yang dia lakukan. hanya sahabat yang slalu ada dikala suka maupun duka, dan itulah yang slalu membuat melan tegar dan tetap bertahan. melan mempunyai dua sahabat yang sangat pengertian mereka adalah laela dan dewi, mereka bersahabat sejak duduk dibangku SD. perjalanan hidup mereka gak slamanya mulus, terkadang sifat egoisme dari masing-masing membuat suatu pertengkaran. termasuk disaat memasuki usia remaja dan benih-benih cinta mulai hadir dikehidupan mereka bertiga, dari sinilah cerita kita mulai.................!!!!!!
anak-anak zaman sekarang tak pernah perduli dengan pendidikan dan yang slalu mereka fikirkan adalah pacaran. karna melan takut bila nanti nilai pelajaranya turun karna pacar, makadari itu melan dan kedua sahabatnya mempunyai janji bahwa diantara mereka bertiga tidak ada yang boleh pacaran sebelum lulus SMA atau jika salah satu diantara mereka bertiga ada yang mencabut janji itu maka perjanjian itu dinyatakan tak pernah ada. sebenarnya janji itu dibuat hanya untuk memperlihatkan siapa yang lebih dulu jatuh cinta...... "hahaha iseng banget yah mereka bertiga"
begitu banyak kesatria yang ingin menjadi raja dalam hati ketiga gadis itu, tapi sampi sekarang belum ada yang benar-benar pantas untuk mereka bertiga. melan mungkin adalah orang yang paling sering dihadapkan oleh sebuah pilihan antara cinta dan persahabatan, tapi dia slalu memegang kuat janji yang dia ikrarkan karna tak pernah ada yang mampu meluluhkan hati melan. sampai seorang kesatria yang datang dalam kehidupannya, kesatria itu slalu menjadi inspirasinya dalam membuat puisi yang terangkai dalam tutur kata yang meluluhkan hati.
puisi-puisi yang dibuat oleh melan slalu menjadi perantara perasaan yang ada dalam hatinya, dan tutur katanya melukiskan warna hati yang sedang melan rasa. sebenarnya sang kesatria itu menyimpan perasaan yang sama terhadap melan dan melanpun tahu akan hal itu, tapi begitulah melan. dia hanya ingin menepati janjinya terhadap para sahabatnya, maka dengan sangat terpaksa dia harus menyimpan perasaannya sampai lulus SMA atau menunggu sampi salah satu dari sahabatnya yang mencabut perjanjian itu.
hari-hari dijalani melan dengan senyum manis yang terpancar diwajahnya, walau terkadang rasa pilu itu datang menemani langkah kakinya. beberapa kali sang kesatria itu menanyakan tentang perasaan melan tehadapnya, tapi melan slalu tersenyum manis walau hatinya menangis.karna melan tak berani mengungkapkan perasaanya terhadap kesatria itu kepada sahabatnya, maka yang menjadi tempat luakan hatinya adalah puisi-puisi yang melan buat.
beberapa kali melan ingin memberitahukan perasaanya kepada para sahabatnya dan slalu saja tak tersampaikan, dan dia salu bersikap seolah-olah tak ada yang ingin dia sampaikan. kini melan slalu bertanya-tanya dalam hatinya "apakah salah bila aku jatuh cinta". itulah kalimat yang slalu ia katakan dalam setiap sujudnya
kini sang kesatria itu mulai pasrah dan hampir putus asa akan perasaanya terhadap melan, dan dia mulai menjauh dari kehidupan melan. andaikan kesatria itu tahu akan perasaan melan terhadapnya dan dia pun tahu apa alasan melan tak pernah membalas cintanya, mungkinkah sang kesatria itu akan terus menunggu dan tetap setia???.......
waktupun melan jalani dengan penuh tanda tanya........ ketika sang kesatria itu mulai menghilang dari hidup melan justru pada saat itu salah satu dari sahabat melan mencabut perjanjian diantara mereka bertiga, dia adalah laela yang kini telah menemukan raja untuk hatinya. mendengar tutur kata yang keluar dari mulut sahabatnya itu melan hanya dapat tersenyum manis dan hatinya menangis.
saat ini melan hanya bisa berharap sang kesatri yang pernah singgah dihatinya akan datang dan menemaninya membuat rangkaian puisi. "teriris-iris hatiku ini saat aku membayangkan wajahmu wahai kesatria ku, kau adalah inspirasiku dalam membuat tutur kata yang menyayat hati. andai saat itu aku dapat membalas cintamu mungkin malam-malamku tak akan menjadi kelabu karna kau adalah bintang yang menyinari malamku. kini aku hanya bisa berharap jika kelak waktu akan mempertemukan kita lagi kau bukan kesatria orang lain, karna kau adalah raja untuk hatiku. tapi jikalau kamu telah menjadi kesatria orang lain maka jangan pernah datang dalam kehidupanku lagi, karna itu hanya akan menambah perih luka hatiku"






bersambung...

Isi hatiku, aulia melandhita

** bintangku pergi **



malam ini begitu sunyi
bintang-bintangpun tak disisi
menayap langit penuh tanya, sendiri
karna dia kini telah pergi

sungguh sulit untukku sadari
bahwa kini dia takkan menemani
pergi, pergi, andai dia tak pergi
pasti masih ada pelangi dihati ini

mata memerah bagai berkaca-kaca
hingga tak tertahankan lagi linangan air mata
bibir membisu bagai membeku
tak keluar satu katapun dari bibirku

sulit memahami
sulit menyadari
sulit ku mengarti
mengapa dia pergi

aku tau ini semua takdir tuhan
tapi mengapa dia yang lebih dulu
akan aku coba untuk melupakan
walau amat berat hapuskan dia dihatiku

karna dia pelangi, warnai hatiku
dialah air, sumber hidupku
karna dia selimut, hangatkan tubuhku
dialah bintang, temani malamku

kini yang bisa kulihat
hanya papan bertuliskan namamu
yang tertancap dihamparan tanah
dengan tebaran bunga-bunga

mungkin jasatmu telah tiada
tapi hatiku tak mungkin berdusta
karna kini malamku sangat sunyi
tanpa bintang yang slalu menemani

haruskah ku berharap
dia akan bersinar lagi
walau kini dia terlelap
tebaring ditelan bumi

bintangku sinarnya telah redup
tak lagi bersinar dikala datang gelap
dia pergi untuk selamanya
tuk selamanya, selamanya

by: Aulia melandhita

_*pilihan*_


terlalu banyak kesatria dalam hidupku
hingga aku tak tau siapa yang pantas menjadi rajaku
terlalu banyak kumbang yang singgah di bungaku
hingga aku tak bisa bedakan mana yang lebah madu

bagaikan gravitasi bumi telah hilang
melayang-layang aku dimabuk kepayang
hingga akal sehatku pun ikut hilang
karna dituntut untuk berdiri diatas tiang

bagai makan buah simalakama
salah satu langkah aku akan celaka
menyakiti hati seorang laki-laki
bukanlah hobi gadis kecil ini

adakah pintu jawaban atas semua pertanyaan
agar hati ini tidak terlalu bimbang
memilih raja dan lebah madu dalam sebuah pilihan
untuk menemani hidupku yang sekarang

by: Aulia melandhita

Selasa, 09 Februari 2010

"diatas sajadah"



disajadah hitam yang terhapar dilantai
dengan balutan kain yang berwarna putih
bersujud dengan doa yang ku rangkai
dan ku tuturkan dalam bitur-butir tasbih

ketika keningku menyentuh sajadh itu
betapa aku agungkan kebesaranmu, tuhan
ketika ku bertakbir menyebut namamu
betapa hinanya aku dihadapanmu, tuhan

ku berikan Engkau sedikit rangkaian kata
dengan air mata yang membasahi pipi
dan Engkau ganti semua dengan pahala
serta Kau jauhkan ku dari gejolak api

ku panjatkan doa setiap waktu
hanya demi sebuah imbalan
yang Kau janjikan untuk umatmu
menuju jalan sebuah ketenangan

by: Aulia melandhita

~~_tanamanmu_~~


terlalu banyak rangkaiaan kata yang ku buat
hingga telah habis kata yang tertulis
terlalu sakit luka yang telah kau buat
hingga hatiku pun slalu menangis

teriris perih hatiku ini
jika kau slalu berada disisi
karna kau tak pernah memahami
hati gadis kecil ini

benih yang kau tanam dalam hatiku
kini tumbuh menjadi benalu
yang slalu membuat pilu hidupku
kala ku ingat kau petani tanaman itu

tanaman itu kini aku siram dengan air mataku
dan slalu disinari gejolak amarahku
dan aku pupuki dengan benih rasa kecewaku
karna dirimu tak pernah perduli akan hal itu

sadarkah engkau telah hancurkan hatiku
sadarkah engkau slalu buatku menangis
sadarkah engaku akan perasaanku ini
sadarkah engaku atas apa yang telah kau lakuakn

by: Aulia melandhita

+>nyatakan cinta<+


kau tebar benih perasaanmu
yang skarang tlah mekar dijantungmu
dan engkau petik bunga itu
yang kau rangkai hanya untuk ku

betapa gembiranya hatiku
mendengar tutur katamu yang lugu
betapa bahagianya hatiku
melihat kelingan mata batinmu

merah pipiku andai kau tau
perkataanmu hentikan jantungku
mata terdiam, bibir membisu
saat kau nyatakan semua padaku

semua rasaku menjadi satu
wajah memerah tersipu malu
hanya namamu yang tertulis diotakku
bagai rupamu menari dikelopak mataku

by: Aulia melandhita

Senin, 08 Februari 2010

(**,)bintangku(**,)



kau adalah bintang yang menemani malamku
kau adalah pelangi yang mewarnai hariku
kau adalah surya yang membangunkan pagiku
kau adalah awan yang melindungi tubuhku

jadilah pohon yang meneduhkanku
jadilah mentari yang menghagatkanku
jadilah ozon yang menjagaku
jadilah manusia yang mencintaiku

takkan ku ukir namamu diatas awan
aku takut dia akan terhempas angin
takkan ku tulis namamu ditepi pantai
aku takut dia akan hilang diterjang ombak

takkan ku catat namamu dilembar daun
aku takut dia akan rapuh dan hancur
akan ku ingat namamu dihati dan fikiranku
karna itu satu-satunya tempat yang pantas tuk mu

by: Aulia melandhita

-> kamu ->

getar
Kau tak seindah warna pelangi
Kau tak sesempurna tata surya
Tapi pelangi dan tata surya itu
Tak mampu getarkan hatiku


Hanya kau wahai cucu adam
Senyummu lebih indah dari warna pelangi
Hatimu lebih sempurna dari tata surya
Kau getarkan hatiku, karna kau….?




hidup

Hidupku didunia ini begitu sempurna
Aku bisa melihat betapa hijaunya dedaunan
Aku bisa memandang betapa birunya warna langi
Aku bisa medengar kicauan burung yang amat merdu
Aku bisa menyentuh betapa lembutnya kain wol

Aku bisa merasa
Betapa asinnya air laut
Betapa asamnya buah lemon
Dan betapa manisnya jatuh cinta


By, aulia melandhita

~karna kau~


kau ukir senyuman indah dalam wajahku
kau hapuskan luka lama dalam hidupku
kau kuras habis semua air mataku
kau tuangkan tinta pelangi dalam catatanku

kau tebarkan bunga-bunga dalam jantungku
kau tancapkan panah tepat didasar hatiku
biarkan layar itu, menjadi saksi bisu
biarlah puisi itu, jadi perantara kau dan aku

walau kelak sang waktu akan bicara
walau jarak tlah membentang luas antara kita
ku akan trus berjuang, untuk dapatkan semua
semua yang ku impikan, semua yang ku harapkan




by: Aulia melandhita
Aulia Melandhita