ya, aku terjaga dalam lelap ku
ada yang salah dengan dunia
semua benda hancur dilihat ku
apa yang terjadi Tuhan?
lalu mata ikut bicara dan tak henti berair mata
lelah pengelihatan hingga rusak pikiran
ku usik panca indra ku ini hingga berwarna
tapi tetap semua buram di mata ku, salahkah?
Ku coba berlalu dan terbangun dari pembaringan
Ku bersihkan tubuh dan juga pikiran
Ku berdoa dalam dingin angin tanpa mentari
Sambil berkistal mata hati dihadapan-Nya
Sampai sang surya terlihat dibalik gundukan tanah besar
Kulangkahkan kaki menuju tempat menuntut ilmu walau jalan begitu suram di mata ku
Aku berkata dalam hati, menggerutu dalam jiwa
Ya tuhan, apa yang terjadi sebenarnya?
Ingin menangis tapi itu tak temui titik terang
Akhirnya senyum tanpa harapan tertera
Waktu pun terus bergulir
Ku kira semua ini akan hilang dimakan detik
Tapi, Tidak!
Semua yang kulihat bagai semu dan semakin semu
Dalam kelam malam tanpa bintang dan temannya
Ku bercerita dan ku luapkan pertanyaan ku
Tantang mata dan pengelihatan ku
Kepada–Nya
“Ya Allah, apa salah ku? Apakah mata ini telah bersalah?
Mengapa kau buram kan dunia dihadapan ku?
Apakah aku tak Kau bolehkan melihat jelas?
Mengapa mereka yang melihat maksiat kau perbolehkan? Sedangkan aku…
Apakah ini yang terbaik menurut Mu? Mungkin…”
Terbesit dalam fikir ku kala doa dan kata terurai
Ya, mungkin ini yang terbaik untuk ku
Begitu sayangnya Tuhan kepada ku, hingga mataku pun dilindungi oleh-Nya
“Baik aku terima dan aku mulai mengerti tujuan Mu, Tuhan ku”
Kini ku jalani dunia ku
Walau tak terlihat jelas tapi aku terbiasa
Dan aku suka mata min ku

1 komentar:
ya allah sedih banget ul :(
sabar ul .. di ganti dengan surga jika aul sabar :)
TAWAKAL ..
Posting Komentar