hanya kaos kusam dan bambu runcing
mencoba mencari keadilan
hanya menuntut sebuah kemerdekaan

maju digaris depan dengan tobak tajam
menatap keanarkisan para penjajah
berusaha sampai kakipun sulit tuk melangkah
hanya demi sebuah kebebasan semata
menghantar luka bahkan nyawa
ribuan hari yang takkan terasa
menjunjung persatuan dan kesatuan
untuk dapat mengenggam kemerdekaan
goresan luka kecil yang begitu menyiksa
waktu lambat berjalan, lawan terkejam
pahlawanku berdiri tegar melawan badai
walau gugur bunga melukis duka mendalam
keringat yang terus mengalir
terkadang berwarna kemerahan bercampur darah
takkan mengikis sedikitpun keberanian
para pahlawanku untuk melawan penjajah
saat malam begitu mencekam
terkadang terjaga dalam perasaan tak karuan
kala fajar mulai bersinar
sudah siap-siaga berselimut ketekutan
demi kemerdekaan, demi masa depan
rela tuk berkorban hinggan darah penghabisan
keberanian melawan, kekuatan persatuan
mengikis tipis hingga habis para penjajah
by: Aulia Melandhita

Tidak ada komentar:
Posting Komentar