Ketika keterpurukan adalah hal paling mengerikan dalam hidup dan menjadikan seseorang lemah hingga nadi jantungpun seakan tak sanggup lagi berdenyut, justru semua keterpurukan itu adalah awal dimana kisah kasih ku bersamanya.
singkat cerita
Berawal dari cinta bertepuk sebelah tanganku dengan seorang laki-laki berdarah campuran yang buat jalan hidupku menjadi buntu dan rapuh. sungguh tersiksanya bathinku saat itu, entah apa yang ada dalam pikiranku hingga hampir semua nilai pelajaranku turun semua dan seakan-akan apapun yang aku lakukan adalah salah dimata dunia. Tapi semua rasa itu terkikis secara perlahan setelah malaikatku memberikan setetes air dari surga laksana oase di durun pasir yang gersang, memberikan sebuah mimpi yang seakan-akan mudah untuk dicapai.
Malaikat itu bukanlah orang asing bagiku karna sesungguhnya aku sudah mengenal dia sebelumnya, yaitu waktu aku duduk dibangku sekolah dasar. Dan kini aku sudah berada dibangku sekolah menengah pertama kelas 9.
Hadirnya malaikatku itu bagaikan dongeng-dongeng menjelang tidur, karna malaikatku hadir dan menghapus air mata yang sempat membasahi pipiku dengan pola dan tingkah lakunya yang membuat senyum diwajahku tercipta. Sempat aku berfikir malaikat itu hanya akan pelarian atas cintaku tapi ternyata setelah aku lebih mengenalnya rasa cinta itu tumbuh dan bersemi dengan sendirinya, bahkan mungkin malaikat itu lebih dari lelaki berdarah campuran yang telah membuat lumpuh jalan hidupku dimasa lalu. Sulit untuk dijelaskan bagaimana bisa terjadi demikian, mungkin karna aku sudah mengenal dengan jelas siapa malaiat itu jadi tidak susah untukku bersosialisasi dengan dia (malaikatku)
Sebelumnya aku pernah menghapus dia dari catatanku karna aku fikir takkan pernah bertemu dia lagi, ya... memang di pernah singgah dihatiku dan tak bisa aku pungkiri akan hal itu. Dan kini dia datang lagi sebagai malaikat penghibur hatiku sekaligus kekasih hatiku, menjadi bintang digelap malamku serta mentari yang slalu menyambut pagiku.
by: Aulia melandhita

Tidak ada komentar:
Posting Komentar