awalnya tak terbesit sebongkah cinta akan ada
ternyata dunia berkata lain
waktu menjadi perekat yang sangat kuat
dari senyum berbalas senyum
tempat yang sebelumnya berkisah persaingan
berubah kisah cinta yang menggoda
tempat pertama yang menjadi saksi bisu
dalam rongga-rongga tawa yang meriah
bagaikan prisma menyentuh cahaya
berbias warna yang indah dilayar kaca
sebuah fatamorgana di gurun pasir
membentuk nirwana yang indah luar biasa
cinta tak kenal waktu, tempat, dan siapa
universal tingkat rasa
jika memang doa akan menjadi nyata
berharap semuanya akan bahagia selamanya
By: Aulia Melandhita
profil
▼
Minggu, 31 Juli 2011
Akhirnya
bukan kisah kita bila tak tercerita
hanya senyum saja semuanya terpanah
bahkan ketika hujan menyentuh pipi
yang melihatpun berselimuti duka
kala perkenalan tak sampai terkira
dan saat waktu berjalan mendekati erat
tawa merekatkan kita dalam canda
dan mungkin hanya kita yang tahu bagaimana
semakin sering mata menatap mata
dan senyum berbalas senyum
semakin besar dan kuat sebuah harapan
berbuah akhir yang membahagiakan
tapi kini layar kaca memisahkan kita
pertemuan adalah awal perpisahan
kini rindu kita tertuang dalam lautan
hanya aku dan kamu yang tau akhirnya
By : Aulia Melandhita
hanya senyum saja semuanya terpanah
bahkan ketika hujan menyentuh pipi
yang melihatpun berselimuti duka
kala perkenalan tak sampai terkira
dan saat waktu berjalan mendekati erat
tawa merekatkan kita dalam canda
dan mungkin hanya kita yang tahu bagaimana
semakin sering mata menatap mata
dan senyum berbalas senyum
semakin besar dan kuat sebuah harapan
berbuah akhir yang membahagiakan
tapi kini layar kaca memisahkan kita
pertemuan adalah awal perpisahan
kini rindu kita tertuang dalam lautan
hanya aku dan kamu yang tau akhirnya
By : Aulia Melandhita