my blog

blog ini berisikan puisi serta cerpen karya "AULIA MELANDHITA"


LCD Text Generator at TextSpace.net

like my blog

Jumat, 08 Oktober 2010

CERPEN: doa dalam kesendirian

kisah pendek tentang seorang gadis yang selalu merasa sendiri karna tidak ada tempat untuk bersandar saat sedih mendera ataupun tak ada yang dapat menyembuhkan luka yang tertoreh dalam jantungnya karna kesendirian telah memenjarakan kebahagiaannya.  gadis itu slalu menangis dan menggerutu akan kesendirian yang tak pernah hilang dari dirinya sekalipun seribu kesibukan dilakoninya.

memikul beban keterpurukan membuat dia menjadi seorang yang sangat lemah, rapuh, dan mudah putus asa.
singkat cerita.......
saat penyakit yang mengerogoti tubuh gadis itu makin menjadi-jadi, gadis itu menangis dalam doa yang di panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
"ya Allah, ya tuhan ku........ apakah aku tak berarti hidup didunia ini?? apakah aku memang dilahirkan dan hidup harus dalam kesendirian?? semua teman, saudara, tetangga, maupun orang yang ku kenal slalu memandang dingin kepada ku.....
ya robby,.... ini kah jalan takdirku?? akankah aku akan tetap sendirian hingga ajal menjemputku kelak?? beriakan petunjuka-Mu ya Ilahi....
aku selalu berharap ada seseorang yang mau memberikan bahunya untuk bersandar, menangis, mengeluh, dan mendengarkan penderitaan ku...... akan aku berikan apapun semaksimal mungkin untuk kebahagiaan orang yang mau menemani ku.....
aku hanya ingin memiliki kawan,... setidaknya sampai penyakit ini mengakhiri penderitaanku"
setelah itu bersujud gadis itu dihadapan Tuhannya...... seraya berkata:
"biarkan aku bersandar dibahu-Mu ya Allah,... biarkan aku menangis dalam dekapanMu ya Tuhan,....keluh kesahku tak terurai kata-kata lagi."
dalam sujudnya itu, sang gadis menangis seraya menghembuskan nafas terakhirnya.... dalam kata-kata terakhirnya pun, gadis itu masih berkata:
"kan aku akhiri hidupku dengan menangis dihadapan-Mu Tuhan, dan biarakan kematian ini menjadi pangakhir kesendirianku."


berakhirlah kesendirian gadis itu dengan kematian yang menjemputnya. kalian tahu?? sampai saat terakhirpun gadis itu masih merasa sendiri. bisakah kalian bayangkan apabila kalian yang berada dalam posisi gadis itu?? akankah kalian akan mengakhiri kesendirian kalian dengan kematian pula?? dan apabila kalian bisa mendengar isak tangis gadis itu, mungkin kalian tidak akan pernah memilih-milih teman dan membeda-bedakannya.
"terasingkan oleh dunianya sendiri" kalimat biasa bermakna dalam yang gadis itu rasakan..... dan ingatlah kalimat itu, maka kalian tidak akan pernah membeda-bedakan makhluk ciptaan Yang Maha Esa

by: Aulia Melandhita

3 komentar:

Astrid Adeline mengatakan...

Agree!

Aull_Didry mengatakan...

thank's for comment

Unknown mengatakan...

Merinding nge baca nya. Kayak kisah nyata

Aulia Melandhita