sahabat... dengarkan puisiku
ku ingin bilang, aku kecewa kepadamu
tingkah lakumu selama ini
buat tersiksa rasa dalam nurani
sahabat... bagai racun di hidupku
membunuhku secara perlahan
sahabat... laksana duri dijantung
kau buat hancur perasaanku
sesekali kau tersenyum untuk ku
dan kau bilang kau adalah sahabataku
sering kali kau angkuh kepadaku
menangis batinku, bahkan kau tak tau
masihkah kau anggap aku sahabat???
layakkah kau ku panggil sahabat???
manakah janji-janjimu slama ini sahabat???
yang dulu pernah kau ikrarkan kepadaku
by: Aulia melandhita
my blog
profil
like my blog
Jumat, 30 Juli 2010
Sabtu, 24 Juli 2010
"hanya melihat"
terpaku aku disatu waktu
tersenyum aku, menangis hatiku
semua tertawa, semua bergembira
rasa bahagia menyatu dalam raga
aku disini melihat semua
hanya melihat tak merasakannya
aku sendiri tersenyum disini
walau perih tak tertahankan hati
bagaikan merpati yang terbang sendiri
kesepian tak tentu arah rasa hatiku
bagai bunga mawar dikebun melati
tak dianggap, diasingkan luka batinku
hanya melihat kesenangan mereka
hanya merasa kesunyian dalam jiwa
hanya melihat senyuman mereka
iri hati mengiris jantung dalam raga
by: Aulia melandhita
tersenyum aku, menangis hatiku
semua tertawa, semua bergembira
rasa bahagia menyatu dalam raga
aku disini melihat semua
hanya melihat tak merasakannya
aku sendiri tersenyum disini
walau perih tak tertahankan hati
bagaikan merpati yang terbang sendiri
kesepian tak tentu arah rasa hatiku
bagai bunga mawar dikebun melati
tak dianggap, diasingkan luka batinku
hanya melihat kesenangan mereka
hanya merasa kesunyian dalam jiwa
hanya melihat senyuman mereka
iri hati mengiris jantung dalam raga
by: Aulia melandhita
Kamis, 08 Juli 2010
# aku bukan dia #
ketika mentari berada diatas kepala
dikala kemarau telah menjelma
bahkan air mata telah habis terkikis
hingga rapuh raga ini kian menipis
tak ada sedikitpun rasa sakit dalam jiwa
karna semua telah habis percuma
semuanya slalu berpendapat sama
bahwa aku tercipta sebagai orang yang hina
mungkin aku telahir tak seperti dia
tak seperti yang engkau harapkan
perlakuan yang engkau berikan
seakan-akan memang akulah yang tak pernah benar
pernahkah engkau rasakan
tikahmu buat hatiku geram
selalu kau banding-bandingkan
hingga perih yang ku rasakan
kau tahu..???
ketika surya menyambut pagi, hanya satu khayalanku...
andai surya itu adalah engkau, yang slalu ada untukku
tanpa peduli siapa aku
isi hati: Aulia melandhita
dikala kemarau telah menjelma
bahkan air mata telah habis terkikis
hingga rapuh raga ini kian menipis
tak ada sedikitpun rasa sakit dalam jiwa
karna semua telah habis percuma
semuanya slalu berpendapat sama
bahwa aku tercipta sebagai orang yang hina
mungkin aku telahir tak seperti dia
tak seperti yang engkau harapkan
perlakuan yang engkau berikan
seakan-akan memang akulah yang tak pernah benar
pernahkah engkau rasakan
tikahmu buat hatiku geram
selalu kau banding-bandingkan
hingga perih yang ku rasakan
kau tahu..???
ketika surya menyambut pagi, hanya satu khayalanku...
andai surya itu adalah engkau, yang slalu ada untukku
tanpa peduli siapa aku
isi hati: Aulia melandhita
Langganan:
Komentar (Atom)
