
Aulia melandhita adalah seorang gadis yang terlahir sebagai manusia biasa, sebut saja dia "melan". dia adalah seorang gadis yang mempunyai banyak teman dan sahabat, dia juga adalah gadis yang slalu mengukir senyum diwajah siapapun yang menganalnya. sang puistis ini banyak yang mengagumi dan sangat dihormati, ya...
kalau kadang gak selamanya dihormati dan disayangi. setiap ada seorang laki-laki yang menaruh hati padanya dia slalu enggan untuk berkomentar, tapi karna sifatnya itu melan slalu dimusuhi oleh laki-laki yang pernah menaruh hatinya untuk dia. mereka semua tak ada yang tahu tentang perasaan melan, dia mempunyai alasan atas apa yang dia lakukan. hanya sahabat yang slalu ada dikala suka maupun duka, dan itulah yang slalu membuat melan tegar dan tetap bertahan. melan mempunyai dua sahabat yang sangat pengertian mereka adalah laela dan dewi, mereka bersahabat sejak duduk dibangku SD. perjalanan hidup mereka gak slamanya mulus, terkadang sifat egoisme dari masing-masing membuat suatu pertengkaran. termasuk disaat memasuki usia remaja dan benih-benih cinta mulai hadir dikehidupan mereka bertiga, dari sinilah cerita kita mulai.................!!!!!!
anak-anak zaman sekarang tak pernah perduli dengan pendidikan dan yang slalu mereka fikirkan adalah pacaran. karna melan takut bila nanti nilai pelajaranya turun karna pacar, makadari itu melan dan kedua sahabatnya mempunyai janji bahwa diantara mereka bertiga tidak ada yang boleh pacaran sebelum lulus SMA atau jika salah satu diantara mereka bertiga ada yang mencabut janji itu maka perjanjian itu dinyatakan tak pernah ada. sebenarnya janji itu dibuat hanya untuk memperlihatkan siapa yang lebih dulu jatuh cinta...... "hahaha iseng banget yah mereka bertiga"
begitu banyak kesatria yang ingin menjadi raja dalam hati ketiga gadis itu, tapi sampi sekarang belum ada yang benar-benar pantas untuk mereka bertiga. melan mungkin adalah orang yang paling sering dihadapkan oleh sebuah pilihan antara cinta dan persahabatan, tapi dia slalu memegang kuat janji yang dia ikrarkan karna tak pernah ada yang mampu meluluhkan hati melan. sampai seorang kesatria yang datang dalam kehidupannya, kesatria itu slalu menjadi inspirasinya dalam membuat puisi yang terangkai dalam tutur kata yang meluluhkan hati.
puisi-puisi yang dibuat oleh melan slalu menjadi perantara perasaan yang ada dalam hatinya, dan tutur katanya melukiskan warna hati yang sedang melan rasa. sebenarnya sang kesatria itu menyimpan perasaan yang sama terhadap melan dan melanpun tahu akan hal itu, tapi begitulah melan. dia hanya ingin menepati janjinya terhadap para sahabatnya, maka dengan sangat terpaksa dia harus menyimpan perasaannya sampai lulus SMA atau menunggu sampi salah satu dari sahabatnya yang mencabut perjanjian itu.
hari-hari dijalani melan dengan senyum manis yang terpancar diwajahnya, walau terkadang rasa pilu itu datang menemani langkah kakinya. beberapa kali sang kesatria itu menanyakan tentang perasaan melan tehadapnya, tapi melan slalu tersenyum manis walau hatinya menangis.karna melan tak berani mengungkapkan perasaanya terhadap kesatria itu kepada sahabatnya, maka yang menjadi tempat luakan hatinya adalah puisi-puisi yang melan buat.
beberapa kali melan ingin memberitahukan perasaanya kepada para sahabatnya dan slalu saja tak tersampaikan, dan dia salu bersikap seolah-olah tak ada yang ingin dia sampaikan. kini melan slalu bertanya-tanya dalam hatinya "apakah salah bila aku jatuh cinta". itulah kalimat yang slalu ia katakan dalam setiap sujudnya
kini sang kesatria itu mulai pasrah dan hampir putus asa akan perasaanya terhadap melan, dan dia mulai menjauh dari kehidupan melan. andaikan kesatria itu tahu akan perasaan melan terhadapnya dan dia pun tahu apa alasan melan tak pernah membalas cintanya, mungkinkah sang kesatria itu akan terus menunggu dan tetap setia???.......
waktupun melan jalani dengan penuh tanda tanya........ ketika sang kesatria itu mulai menghilang dari hidup melan justru pada saat itu salah satu dari sahabat melan mencabut perjanjian diantara mereka bertiga, dia adalah laela yang kini telah menemukan raja untuk hatinya. mendengar tutur kata yang keluar dari mulut sahabatnya itu melan hanya dapat tersenyum manis dan hatinya menangis.
saat ini melan hanya bisa berharap sang kesatri yang pernah singgah dihatinya akan datang dan menemaninya membuat rangkaian puisi. "teriris-iris hatiku ini saat aku membayangkan wajahmu wahai kesatria ku, kau adalah inspirasiku dalam membuat tutur kata yang menyayat hati. andai saat itu aku dapat membalas cintamu mungkin malam-malamku tak akan menjadi kelabu karna kau adalah bintang yang menyinari malamku. kini aku hanya bisa berharap jika kelak waktu akan mempertemukan kita lagi kau bukan kesatria orang lain, karna kau adalah raja untuk hatiku. tapi jikalau kamu telah menjadi kesatria orang lain maka jangan pernah datang dalam kehidupanku lagi, karna itu hanya akan menambah perih luka hatiku"
bersambung...
Isi hatiku, aulia melandhita

2 komentar:
knp jln hidupku bgtu rumit??????.... andai ksatria itu dpt mmbca isi hatiku ini.....
UUuuu.... kcian
Posting Komentar