matahari marah pada dunia
dia enggan untuk melihat dunia
terselimuti awan kelabu
dia menangis tersedu-sedu
tiga hari berturut-turut
tak ada cahaya sang surya
kini hanya angin dan guntur
yang slalu menyapa dunia
stiap waktu hanya ada air mata yang tersisa
dan luapan air yang hampir tak tertampung oleh mansia
tak salah jika mataharipun bisa murka
karna sesungguhnya manusia hanya bisa berkata-kata
karya sastra yang mereka buat
hanya akan merusak alam semesta
yang mereka fikir akan memperkuat
dan ternyata hanya berakhir nista
sungguh malu aku menatap dunia
apalagi melihat sang surya
dimatanya aku orang yang hina
dan tak pantas ada didunia
salah kah aku, jika menyalahkan manusia
yang hanya akan menjadi benalu bagi dunia
salah kah aku, hidup sebagai manusia
yang membuat sang pusat tata surya murka
by: Aulia melandhita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar