
malam ini begitu sunyi
bintang-bintangpun tak disisi
menayap langit penuh tanya, sendiri
karna dia kini telah pergi
sungguh sulit untukku sadari
bahwa kini dia takkan menemani
pergi, pergi, andai dia tak pergi
pasti masih ada pelangi dihati ini
mata memerah bagai berkaca-kaca
hingga tak tertahankan lagi linangan air mata
bibir membisu bagai membeku
tak keluar satu katapun dari bibirku
sulit memahami
sulit menyadari
sulit ku mengarti
mengapa dia pergi
aku tau ini semua takdir tuhan
tapi mengapa dia yang lebih dulu
akan aku coba untuk melupakan
walau amat berat hapuskan dia dihatiku
karna dia pelangi, warnai hatiku
dialah air, sumber hidupku
karna dia selimut, hangatkan tubuhku
dialah bintang, temani malamku
kini yang bisa kulihat
hanya papan bertuliskan namamu
yang tertancap dihamparan tanah
dengan tebaran bunga-bunga
mungkin jasatmu telah tiada
tapi hatiku tak mungkin berdusta
karna kini malamku sangat sunyi
tanpa bintang yang slalu menemani
haruskah ku berharap
dia akan bersinar lagi
walau kini dia terlelap
tebaring ditelan bumi
bintangku sinarnya telah redup
tak lagi bersinar dikala datang gelap
dia pergi untuk selamanya
tuk selamanya, selamanya
by: Aulia melandhita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar