Lanjutkan impian mu
Lanjutkan angan mu
Lanjutkan sekolah mu
Lanjutkan prestasi mu
Lanjutkan kreatifitas mu
Lanjutkan agama mu
Lanjutkan cinta mu
Dan lanjutkan hidup mu
Ingat terus pesan singkat yang bermakna luas dari presiden ku
laksana sebuah air yang membasuh gurun pasir
By: Aulia Melandhita
my blog
profil
like my blog
Kamis, 14 April 2011
Rabu, 13 April 2011
Saran ku untuk mu
hanya pemimpi kecil yang mudah menyerah
berangan-angan singkat dan semu
tinggal pun tak jauh dari sawah
sekolah sepetak yang tak terjamah
terkadang aku mengerutu dalam jiwa, tak lihatkah pemerintah akan ini semua?
didalam janji dia bersabda, didalam tingkah dia berdusta
aku hanya pelajar biasa yang berharap uluran tangannya
ada kah aku salah? bukan kah kemerdekaan mengemukakan pendapat di perboleh kan?
ingin rasanya aku mengubah negara ini
dengan tangan ku, dihadapan mu
ini negara ku, ini tanah kelahiran ku
salah aku bila membelanya?
jikalau suara ini dapat didengar, jikalau diri ku ini dapat dilihat
satu pesan dari rakyat kecil mu ini
"aku tahu bahwa ini bukan salah mu wahai presiden ku, hanya tikus-tikus kecil yang telah rapuhkan tahta mu itu. buang, jebak, atau racuni lah tikus-tikus itu"
agar setidaknya nanti untuk semua ada keadilan
dan sekolah ku mempunyai kesempatan untuk dijamah oleh mu dan pemerintahan mu
hanya itu yang aku mau, wahai presiden ku
By: Aulia Melandhita
berangan-angan singkat dan semu
tinggal pun tak jauh dari sawah
sekolah sepetak yang tak terjamah
terkadang aku mengerutu dalam jiwa, tak lihatkah pemerintah akan ini semua?
didalam janji dia bersabda, didalam tingkah dia berdusta
aku hanya pelajar biasa yang berharap uluran tangannya
ada kah aku salah? bukan kah kemerdekaan mengemukakan pendapat di perboleh kan?
ingin rasanya aku mengubah negara ini
dengan tangan ku, dihadapan mu
ini negara ku, ini tanah kelahiran ku
salah aku bila membelanya?
jikalau suara ini dapat didengar, jikalau diri ku ini dapat dilihat
satu pesan dari rakyat kecil mu ini
"aku tahu bahwa ini bukan salah mu wahai presiden ku, hanya tikus-tikus kecil yang telah rapuhkan tahta mu itu. buang, jebak, atau racuni lah tikus-tikus itu"
agar setidaknya nanti untuk semua ada keadilan
dan sekolah ku mempunyai kesempatan untuk dijamah oleh mu dan pemerintahan mu
hanya itu yang aku mau, wahai presiden ku
By: Aulia Melandhita
Sang impian
Terlihat dibalik layar kaca
Lesu lelah Anda tampak nyata
Lidah tak kering kata-kata
Hingga raut wajah mengikis muda
Ingin rasa hati menghapus air yang terus mengalir dari wajah Anda
Tapi apa daya, saya hanya masyarakat yang tak terjamah tangan Anda
Sekilah saya lihat duka dalam mata anda...
Apa yang terjadi dengan negri ini? mengapa begitu banyak penderitaan?
Haruskah yang atas selalu berada diatas? dan mengapa uang merajalela pembantu ku?
Mungkin itu yang selalu terfikir dalam benak Anda, Presiden ku
Ambil satu langkah untuk menghalangi langkah-langkah pembantu Anda
Mengambil keputusan diatas kebimbangan yang rumit
Saya berdoa dalam hitam malam agar tidur Anda dapat nyenyak dan tenang
Lupakan sejenak permasalahan siang hari ini
Saya masih ingat kala sorak kebencian tertuju untuk Anda
Betapa kekecewaan tampak jelas dalam senyum Anda
Mungkin jika Saya adalah Anda, Saya akan menangis
Pemimpin seperti Anda takkan seperti itu, saya yakin
Anda Ksatria..
Anda Pangeran..
Anda Raja..
Anda sang impian..
Pemimpin untuk negri ini, dan untuk ku
By: Aulia Melandhita
Lesu lelah Anda tampak nyata
Lidah tak kering kata-kata
Hingga raut wajah mengikis muda
Ingin rasa hati menghapus air yang terus mengalir dari wajah Anda
Tapi apa daya, saya hanya masyarakat yang tak terjamah tangan Anda
Sekilah saya lihat duka dalam mata anda...
Apa yang terjadi dengan negri ini? mengapa begitu banyak penderitaan?
Haruskah yang atas selalu berada diatas? dan mengapa uang merajalela pembantu ku?
Mungkin itu yang selalu terfikir dalam benak Anda, Presiden ku
Ambil satu langkah untuk menghalangi langkah-langkah pembantu Anda
Mengambil keputusan diatas kebimbangan yang rumit
Saya berdoa dalam hitam malam agar tidur Anda dapat nyenyak dan tenang
Lupakan sejenak permasalahan siang hari ini
Saya masih ingat kala sorak kebencian tertuju untuk Anda
Betapa kekecewaan tampak jelas dalam senyum Anda
Mungkin jika Saya adalah Anda, Saya akan menangis
Pemimpin seperti Anda takkan seperti itu, saya yakin
Anda Ksatria..
Anda Pangeran..
Anda Raja..
Anda sang impian..
Pemimpin untuk negri ini, dan untuk ku
By: Aulia Melandhita
Jumat, 08 April 2011
kamu
kau tetap mengerti walau tak ku pahami
kau tetap tersenyum walau aku bungkam
kau tetap berharap walau tak ku percaya
kau tetap disini walau aku sakiti
terbuat dari apa hati kecil mu itu ?
tak sakit kah kau melihat amuk ku ?
tak sedih kah kau dengar caci maki ku ?
tak marah kah sedikit pun aku mainkan ?
ini kah cinta yang kau maksud
harus kah menahan sakit dalam raga
akan kah senyum menjadi penyejuk
walau remuk jantung matikan waktu
aku disini kini disampingmu
melirik menatap dalam hati kecil ku
ini kah sesosok pria ?
dewasa sifatnya bag seorang pemimpin
kuat raga dan hatinya laksana ksatria
indah senyum, tatapannya seorang pangeran
By : Aulia Melandhita
kau tetap tersenyum walau aku bungkam
kau tetap berharap walau tak ku percaya
kau tetap disini walau aku sakiti
terbuat dari apa hati kecil mu itu ?
tak sakit kah kau melihat amuk ku ?
tak sedih kah kau dengar caci maki ku ?
tak marah kah sedikit pun aku mainkan ?
ini kah cinta yang kau maksud
harus kah menahan sakit dalam raga
akan kah senyum menjadi penyejuk
walau remuk jantung matikan waktu
aku disini kini disampingmu
melirik menatap dalam hati kecil ku
ini kah sesosok pria ?
dewasa sifatnya bag seorang pemimpin
kuat raga dan hatinya laksana ksatria
indah senyum, tatapannya seorang pangeran
By : Aulia Melandhita
Langganan:
Komentar (Atom)
